Atasi Penumpukan Sampah di TPA Rawa Kucing, Pemkot Tangerang Uji Coba Teknologi Pengolahan Sampah Modern dari Korea Selatan

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media)

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang baru saja melakukan uji coba teknologi pengolahan sampah menggunakan teknologi insinerator. Bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, uji coba teknologi insinerator dinilai mengurangi volume sampah di lingkungan pemukiman secara signifikan.

Wali Kota Tangerang Sachrudin menjelaskan, uji coba teknologi pengolahan sampah menggunakan insinerator yang dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuce, dan Recycle (TPS3R) Mutiara Bangsa, Cipondoh, telah memenuhi standar mutu lingkungan hidup.

“Pemkot Tangerang akan terus menjajaki dan mengkaji upaya-upaya untuk mengurangi sampah khususnya sampah rumah tangga dari sumbernya. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan tentunya,” ujar Sachrudin, Kamis (3/7/25).

Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi menambahkan, Pemkot Tangerang memastikan uji coba teknologi insinerator telah dilengkapi proses pengkajian ilmiah mendalam, serta lulus uji emisi dengan tidak menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi kesehatan lingkungan. Hal ini menjadikan Pemkot Tangerang mengikuti jejak beberapa negara maju dalam mengelola sampah secara modern seperti di Singapura, Jepang, Jerman, Belanda, dan sebagainya.

“Kami terus berupaya menyelesaikan permasalahan sampah dari tingkat hulu langsung, salah satu inovasi yang dilakukan dengan mencoba teknologi insinerator yang dipastikan ramah lingkungan. Sebelumnya, kami telah melakukan uji emisi bersama Sucofindo yang memiliki reputasi tinggi dan hasilnya dipastikan aman bagi lingkungan sekitar,” tambah Wawan.

Berikut ini adalah keuntungan menggunakan teknologi insinerator dalam pengolahan sampah, di antaranya:

1. Pengurangan Volume Sampah Secara Drastis

Teknik insinerator dinilai dapat mengurangi volume sampah hingga sekitar 90 persen dengan total residu sampah yang sangat kecil, sekitar 0,1 persen dari hasil uji coba yang sudah dilaksanakan. Hal ini menjadi langkah solutif menuntaskan permasalahan sampah di tingkat wilayah sekaligus mengurangi beban volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

2. Penghancuran Bahan Berbahaya

Teknik insinerator memiliki daya suhu tinggi yang dapat menghancurkan bakteri, virus, maupun pathogen lainnya yang terkandung dalam sampah. Hal ini dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit maupun dampak berbahaya dari sampah yang tersebar di lingkungan sekitar.

3. Pengurangan Emisi Metana dari TPA Rawa Kucing

Teknik insinerator yang beroperasi dengan teknik pembakaran dapat mengurangi jumlah sampah yang membusuk di TPA Rawa Kucing, sehingga mengurangi emisi metana yang dihasilkan tumpukan sampah di TPA Rawa Kucing.

4. Pengurangan Ketergantungan pada TPA Rawa Kucing

Teknik insinerator menjadi terobosan baru dalam pengelolaan sampah dari proses hulu. Hal ini mengurangi ketergantungan pada TPA Rawa Kucing yang sudah dalam kondisi kapasitas penampungan sampahnya hampir mencapai ambang batas maksimal.

5. Kontrol Emisi Lebih Baik

Teknik insinerator dilengkapi teknologi modern dengan sistem kontrol emisi yang canggih, seperti filter tas, scrubber, dan injeksi karbon aktif yang bisa menghilangkan polutan berbahaya dari emisi gas buang yang dilepaskan dari pembakaran sampah. Hal ini menjadikan teknik insinerator menjadi salah satu pengolahan sampah dengan standar mutu lingkungan hidup yang terjamin.

6. Pemanfaatan Sumber Energi

Selain itu, teknis insinerator juga bisa dimanfaatkan untuk sumber energi alternatif. Berbasis wast to energy, teknik insinerator menghasilkan uap berpotensi dimanfaatkan untuk menggerakan turbin untuk memproduksi listrik bagi masyarakat.

(Dl/Red)

Berita Terkait

Berita Lainnya

Pengusaha Minyak Sayur Ucapkan Wartawan Bajingan dan Perampok

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Sebuah gudang tempat pengemasan dan tempat penimbangan ukuran minyak…

Pemkot Tangerang Sambut Hangat RAPIMNAS dan SILAKNAS Akbar I DPP BKPRMI

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyambut kehadiran ratusan pemuda masjid…

Munas ASWAKADA Ditutup, Wakil Wali Kota Tangerang Ditunjuk sebagai Ketua Korwil ASWAKADA Banten

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Musyawarah Nasional (Munas) I Asosiasi Wakil Kepala Daerah (ASWAKADA)…

Lantik Empat ASN Fungsional, Sekda Dorong Profesionalisme dan Pelayanan Berkualitas

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Pemerintah Kota Tangerang kembali menunjukkan komitmennya untuk memperkuat birokrasi…

Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Dalam rangka memperingati Hari Demam Berdarah ASEAN (ASEAN Dengue…