Batik Lintas 5, Wujud Kemandirian Warga Binaan Lapas Cipinang di Hari Batik Nasional

Jakarta, – (Asta Cita Media)

Peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober menjadi momentum bagi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang untuk menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang pengamanan, melainkan juga ruang kreatif, produktif, dan penuh harapan. Melalui Batik Lintas 5, karya tangan Warga Binaan, Lapas Cipinang menegaskan komitmennya dalam membina kemandirian berbasis budaya bangsa.

Kalapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa batik hasil karya Warga Binaan bukan sekadar produk keterampilan, tetapi juga simbol transformasi diri. “Batik Lintas 5 adalah bukti nyata pembinaan di lapas menghasilkan karya produktif dan bermakna. Kami ingin masyarakat melihat bahwa Warga Binaan punya semangat untuk berkarya, berkontribusi, dan bangkit kembali,” tegasnya, Kamis (2/10/2025).

Program membatik di Lapas Cipinang disusun melalui pelatihan intensif, mulai dari pembuatan motif, pencantingan, pewarnaan, hingga finishing. Lebih dari sekadar keterampilan teknis, kegiatan ini menanamkan nilai kesabaran, disiplin, serta kerja sama. Dari proses pembinaan itulah lahir Batik Lintas 5, sebuah brand yang menghadirkan motif bernuansa kebangsaan sekaligus mencerminkan nilai pemasyarakatan.

Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Indiansyah Rana, menyampaikan bahwa Batik Lintas 5 kini telah menjadi ikon pembinaan kemandirian Lapas Cipinang. “Batik karya Warga Binaan rutin tampil dalam berbagai pameran di pusat perbelanjaan ternama seperti Pasaraya Grande, Kota Kasablanka, hingga event instansi pemerintah. Kehadiran mereka di ruang publik adalah bukti bahwa pembinaan ini diterima masyarakat,” jelasnya.

RZ, salah satu Warga Binaan yang terlibat aktif, mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari program ini. “Membatik membuat saya fokus dan sabar, bahkan saya mendapat sertifikat pelatihan sebagai bukti keterampilan. Bagi saya, Batik Lintas 5 adalah jalan untuk berubah dan memperbaiki diri,” tuturnya haru.

Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), Lapas Cipinang menjadikan Hari Batik Nasional sebagai momentum untuk memperlihatkan bahwa seni dan budaya dapat menjadi jembatan menuju pemulihan dan kemandirian. Batik Lintas 5 bukan hanya karya, melainkan simbol bahwa di balik tembok lapas, Warga Binaan sedang menenun kembali masa depan mereka.

(STA/Red)

Berita Terkait

Berita Lainnya

SPPG di Kota Tangerang Dinilai Baik, Gubernur Banten Dorong Semua SPPG Tersertifikat SLHS

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Gubernur Banten, Andra Soni, melakukan kunjungan kerja ke Kota…

Wujudkan Kota Berkelanjutan, Pemkot Libatkan150 Perusahaan dalam FGD

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus memperkuat peran berbagai pihak…

Resmi Diteken, Pemkot dan DPRD Sepakati KUA PPAS 2026

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama DPRD resmi menandatangani Kesepakatan…

Disbudpar Kota Tangerang Ajak Warga Ikut Kompetisi Barista Bersertifikat

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang kembali menunjukkan…

Kesal Tak Ada Tindakan, Warga Sangiang Jaya Bongkar Paksa Drainase yang ditutup Ruko

Kota Tangerang, – (Asta Cita Media) Aksi warga pecah di kawasan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk,…