Pesisir Barat Lampung, – (Asta Cita Media)
02/03/2025 Mendapatkan informasi dari narasumber yang namanya minta di lindungi mengatakan ada pegawai SPBU/pengawasnya bisniskan minyak pertalite dan solar pada beberapa pengecor mengisi dengan jerigen dengan minyak yang bersubsidi jenis solar dan pertalite di kawasan spbu desa/pekon way jambu kecamatan pesisir selatan biha kabupaten pesisir barat lampung.
Tiga media on line turun kelokasi pertamina Di desa/pekon way jambu memastikan hal tersebut atas informasi yang di terima dari nara summer ternyata benar adanya, Dan ada beberapa jerigen yang masih dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) oleh pegawai SPBU yang nakal demi mendapatkan keuntungan semata tanpa memikirkan nasib kendaraan umum sedangkan kendaraan banyak yang ngantri menunggu bahkan sudah bermalam di lokasi SPBU tersebut karna habisan BBM, mobil dari luar provinsi Lampung seperti bengkulu dan dari bandar lampung menuju bengkulu banyak yang parkir di SPBU menunggu pasokan BBM dari pertamina datang baru bisa meneruskan perjalanannya.
Maka awak media menelusuri serta mencoba konfirmasi dengan pengawas SPBU yang bernama WAHIT beliau mengatakan dia hanya melaksanakan perintah atasannya jelasnya adapun alasannya kenapa di kasih mengecor sebab Ada rekomendasinya dari tiap pengecer ungkapnya.
Sedang kan mobil puso bermuatan barang barang alat bangunan dan yang lain sudah beberapa hari dan malam menunggu antrian untuk mendapatkan BBM dan pasokan diduga selalu kurang karna diduga di bisnis kan pada pengecor hal ini lah yang musti di perhatikan oleh pihak yang berwenang dalam hal ini pemerintah serta wakil rakyat agar dapat menindak lanjuti temuan ini sebab sangat merugikan pihak lain.
Menurut keterangan dari narasumber di desa/pekon wai jambu Kalau sudah jam Sebelas Siang pihak kendaraan umum seperti roda dua juga roda empat tidak mendapatkan BBM bersubsidi solar/pertalite habis oleh pengecor terpaksa kendaraan umum mengisi di kios dengan harga yang tinggi tidak sama dengan harga di SPBU yang sudah di subsidi oleh pemerintah.
Masyarakat meminta dengan instansi terkait juga wakil rakyat kabupaten pesisir barat agar segera mengambil langkah untuk mengatasi hal yang terjadi di SPBU tersebut.
(MAJISIN)